Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS Peduli Pendidikan di Tanah Papua

    Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS Peduli Pendidikan di Tanah Papua

    PANIAI - Kepedulian terhadap pendidikan generasi bangsa, Pos Enarotali Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS berikan bantuan tenaga pendidik dengan ikut mengajar di SMP YPPGI Enarotali, Selasa (03/09/2024). 

    Bantuan tenaga pendidik ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya tenaga pendidik yang ada di sekolah ini. Hal ini juga dilakukan agar dapat memberikan pendidikan yang layak kepada murid-murid SMP YPPGI. Dengan begitu, Pos Enarotali Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS dapat membantu memajukan pendidikan yang ada di daerah pedalaman Papua.

    Seperti yang disampaikan Pasiter Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS Letda Inf Teguh bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan yang ada di wilayah Enarotali. Kegiatan ini dilakukan untuk menggugah generasi muda untuk terus mengenyam pendidikan dan melanjutkannya sampai ke jenjang yang lebih tinggi. 

    Ibu Dorsila Degei S.Th selaku Wakil Kepala Sekolah SMP YPPGI menyambut hangat dan banyak berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan oleh Bapak TNI dari Pos Enarotali Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS.

    "Terimakasih Bapak TNI telah memberikan semangat belajar bagi anak-anak di sekolah YPPGI ini, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membuka pikiran generasi anak muda kedepannya untuk terus belajar mengejar cita-citanya untuk memajukan daerah mereka di wilayah Enarotali ini, semoga Bapak TNI selalu dalam lindungan Tuhan dalam melaksanakan tugas”. ungkapnya.

    paniai
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Yonif 756/WMS Laksanakan Komsos Dengan...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Yonif 756/WMS Laksanakan Komsos Dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami